Minggu, 21 September 2008

MENCARI CAHAYA

Apa menurutmu sendiri itu menyeramkan?
Bagiku tidak.
Paling tidak, aku tak akan mendengarkan gaduh seloroh orang-orang yang sibuk bergunjing
Paling tidak, aku tak akan terganggu oleh hiruk-pikuk para pemuja dunia yang memuakkan.
Dan yang paling penting, aku bisa bebas dalam kesendirianku.
Menjadi raja dalam duniaku.


Mungkin bagimu keramaian itu menyenangkan
Bagiku tidak juga.
Keramaian itu penuh dengan sandiwara
Ada kegembiraan palsu, tawa palsu, sedih palsu...
Bagaimana mungkin aku tertawa saat hatiku berdarah, tersayat bagaikan terkena tusukan belati mereka yang menancap tepat di dadaku?!
Bagaimana mungkin aku menari, saat kakiku luka oleh beling-beling yang mereka taburkan di sekelilingku?!


Kau bilang suara biola itu merdu?
Tak tahukah kau pemain biola itu sedang terluka saat memainkan melodinya..
Kau bilang pelangi itu indah?
Padahal ia hanyalah pantulan sinar mentari ketika gerimis


Aku tak mau menjadi pemuja kesemuan
Kini akalku sibuk bermain-main dengan relativitas
Batinku berjuang menyibak jelaga yang mengotori kalbu
Jiwaku meraba-raba mencari cahaya
Ragaku berlari sejauh mungkin
Melawan arah hembusan angin!
Menantang matahari!
Menerobos badai!
Tak gentar oleh petir yang menggelegar!
Terus berlari seakan hendak ke ujung dunia menjemput bintang utara

Aku kini hanya ingin berlari
Aku terisak dalam lariku...
Berharap bangun dari mimpi
Batinku mengaduh-aduh dalam lariku...
Berharap duka ini hanya ilusi
Bibirku basah melantunkan seribu doa pada ilahi
Aku hanya ingin terus berlari dan tak ingin berhenti
Walau berkali-kali aku lelah dan tersungkur
Namun aku akan terus berlari menemukan cahayaku
Sampai waktuku berhenti berputar.



Makassar, 8 Juli 2008 (12.00)

ramadhan 1429 H



hai,,,hai,,,

semangat ya...udah masuk waktu akhir Ramadhan nih,,,

udah pada khatam blom Qur'annya??

yang mau itikaf, silakan...yang semangat ya:)

lagi buru2...data yang udah aku ketik di rumah kehapus karena virus,,hiks..hiks..

aku cuma mau infokan kepada semua kenalanku yang baca blogku...Citra baik-baik saja, Alhamdulillah...

eh, hari juma yang lalu, 19 September 2009, aku akhirnya ketemu untuk pertama kalinya dengan keponakanku yang cantik,,Lira, yang lahir di Medan, 27 Juli 2007 lalu.

Minggu, 27 Juli 2008

KICK ANDY OFF AIR

KICK ANDY OFF AIR
“INDAHNYA BERBAGI”

Jumat, 11 Juli 2008 (14.00-17.00 WITA)
Baruga, Universitas Hasanuddin Makassar

Alhamdulillah, bangga rasanya Kick Andy mau mampir ke Makassar. Dan saya senang sekali menjadi salah seorang dari 4.000 peserta yang mengikuti Kikck Andy Off Air ini. Pendaftaran untuk mendapat tiket masuk gratis dapat dilakukan via website atau dapat langsung mengunjungi sekertariat Metro TV Makassar. Saya sendiri mendapat tiket dari sahabat saya, Astri Choiruni, yang memberikan saya tiketnya karena dia sendiri tidak bisa hadir karena ada urusan lain.

Sebelum jam 2 siang saya sudah tiba di pelataran Baruga Unhas. Ternyata sudah banyak orang yang antri untuk mendapatkan paket merchandise gratis dari panitia. Setelah itu kami pun masuk ke dalam gedung. Sayangnya, saya dapat tempat duduk di daerah tengah. Itu artinya saya hanya akan melihat Andy Flores Noya, dan bintang tamu Kick Andy dalam radius beberapa puluh meter. Iri juga dengan penonton yang duduk di bangku terdepan, hiks.

Keren juga persiapan acara ini. Ada beberapa TV layar datar, ada layar besarnya, grup band lokal, dan tentunya dengan sound system yang bermutu. Lama juga menunggu persiapan panitia di dalam gedung. Andy F. Noya sendiri baru memulai acaranya sekitar pukul 15 lewat. Tema acara ini adalah ”Indahnya Berbagi”. Tidak semua orang mau berbagi. Apalagi jika untuk berbagi itu membutuhkan pengorbanan yang besar. Seperti kisah bintang tamu pertama, Dwi Krismawan dan keluarga. Saat tiga bulan lagi Dwi akan diwisuda menjadi pilot, saat sedang latihan menerbangkan pesawat dengan instrukturnya di daerah sekitar Gunung Gede, Bogor, tiba-tiba pesawat itu mengalami kecelakaan dan terbakar. Tubuh Dwi terbakar selama kurang lebih satu jam. Beruntung Dwi masih bisa diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit. Sayang, beberapa hari kemudian, Dwi dinyatakan meninggal secara medis akibat luka bakar yang dialaminya sangat serius. Ibeth (istri) yang saat itu adalah sahabat Dwi belum mengetahui bahwa Dwi sudah dinyatakan meninggal. Ibeth berdoa dan berjanji kepada Tuhan bahwa jika Dwi diberi kesempatan hidup, maka Ibeth akan bersedia mendampinginya selamanya. Dan percaya atau tidak, saat tubuh Dwi akan dibawa ke kamar jenazah, tiba-tiba saja Dwi bangun. Kontan saja, perawat yang melihatnya pingsan. Saat bangun itu, Dwi menyebut nama Ibeth, perempuan yang dicintainya. Sejak saat itu, Ibeth dengan setia menemani Dwi di rumah sakit, menghadapi berbagai cobaan yang tidak ringan, sampai akhirnya mereka memutuskan menikah. Berkat dukungan moril dan cinta yang tulus dari Ibeth, akhirnya Dwi terus berjuang untuk hidup dan melanjutkan hari-harinya, dan terus menjalani hidupnya seperti manusia lainnya. Kini mereka telah dikaruniai seorang putra.

Bintang tamu kedua adalah Ibu Rabiah (Suster Apung), yang kisahnya pernah di filmkan dalam sebuah film dokumenter dalam kontes Eagle Award dan meraih juara pertama. Saat Ibu Rabiah ini diwawancarai, kebetulan sudah adzan Ashar, jadi saya keluar dari ruangan untuk menunaikan sholat Ashar. Sekembalinya dari sholat, saya sudah ketinggalan banyak, jadi saya tidak bisa menceritakan hasil wawancaranya apa saja. Yang saya tahu, Ibu Rabiah bekerja menjadi suster di kepulauan terpencil, jadi setiap bertugas, beliau harus menggunakan perahu kecil menuju pulau tersebut. Sangat berdedikasi tentu, mengingat beliau telah menolong banyak orang di pulau yang harus ditempuh dengan bersusah payah menuju pulau tersebut, peralatan medis dan obat-obatan yang tidak memadai (seadanya saja), dan gaji yang tidak menjanjikan (tidak ada tambahan gaji yang beliau peroleh dari kerja kerasnya itu). Namun begitu, keikhlasan terpancar dari wajah dan sikap beliau, bahwa beliau ikhlas melakukan pekerjaannya sebaik mungkin selama bertahun-tahun demi rasa kemanusiaan menolong sesama.


Dan bintang tamu ketiga, yang tampil ke podium sekitar jam 4 lewat, adalah penulis yang bukunya telah menjadi best seller, yaitu Andrea Hirata. Sungguh riuh gedung Baruga menyambut kedatangan beliau. Tepuk tangan yang riuh dari penonton membahana. Beberapa penontn maju ke dekat panggung untuk menyalami Andrea dan mengambil foto. Saya sendiri tersenyum dan senang sekali bisa melihat langsung Andrea Hirata, salah satu penulis idola saya. Sudah lama saya memimpikan dapat bertemu langsung dengannya, dan akhirnya hari ini saya benar-benar melihatnya!

Novel Laskar Pelangi sendiri awalnya dibuat oleh Andrea Hirata untuk dijadikan hadiah kepada Ibu Muslimah, guru SD yang sangat dicintainya. Tidak ada niat untuk mengomersilkan buku itu. Sampai salah seorang kawan Andrea membawa buku itu ke penerbit buku, lalu diterbitkan, dan akhirnya cetak ulang terus sampai menjadi best seller. Lalu dibuatlah tetraloginya; Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov. Ketiga novelnya sudah beredar, sementara Maryamah Karpov baru akan dijual ke pasar setelah selesai pemutaran film Laskar Pelangi di bioskop-bioskp Indonesia. Hal ini dilakukan agar ketika masyarakat menonton film Laskar Pelangi, mereka masih bia merasakan euforianya, jadi jangan dulu memikirkan kisah Maryamah Karpov, jadi semacam perjanjian dengan produser filmnya. Filmnya sudah hampir selesai dan Andrea terus dimintai pendapatnya dalam pembuatan film itu agar hasilnya bisa memuaskan. Film yang digarap oleh Riri Reza dan Mira Lesmana itu rencananya akan di-launching sekitar bulan September. Filmnya menarik dan mendapat pujian dari Andrea Hirata, namun memang ada sedikit unsur tambahan yang tidak ada di novel namun ada di filmnya. Mengenai hal ini, Andrea mengatakan agar penonton tidak perlu khawatir karena filmnya akan tetap bagus, pesan intinya akan tetap sampai, seperti yang ada di novel. Namun jika filmnya harus sama persis dengan novelnya, jadi apalah gunanya dibuat film? Tidak seru nantinya. Konon, untuk membuat adegan kisah Lintang dihadang buaya dalam perjalanan ke sekolah pun, buayanya harus dipilih dari beberapa buaya. Jadi memang sangat serius sekali film ini dibuat agar dapat benar-benar berkesan. Wah, penjelasan dari Andrea Hirata ini membuat saya benar-benar penasaran ingin menonton filmnya di bioskop. Kita tunggu saja.

Ada pula penonton yang bertanya mengenai cerita di Laskar Pelangi, apakah benar-benar kisah nyata semua atau dicampur dengan beberapa kisah non-fiksi? Andrea menjawab bahwa novel tetralogi Laskar Pelangi adalah memoar (kisah kehidupan) Andrea yang dibuat menjadi sebuah karya sastra. Percaya atau tidak, benar atau tidaknya kisah itu, biarlah pembaca yang menilai. Biarlah pembaca terbuai dengan kisah-kisah novel itu, mengambil pelajarannya, dan terpuaskan oleh nilai sastranya.

Ohya, mengenai kisah Arai yang tidak diceritakan dalam novel pertama, Laskar Pelangi, adalah karena Arai dan Ikal saat SD dan SMP memang sengaja dipisahkan sekolahnya oleh ayah Ikal, sebab mereka berdua bukan main nakalnya, jadi sekolahnya harus dipisahkan agar tidak membuat ulah di sekolah. Jadilah Arai tidak masuk dalam anggota Laskar Pelangi.

Seru sekali acara Kick Andy itu, dan tidak terasa waktu pun menunjukkan pukul 5 sore. Setelah sebelumnya telah banyak dilakukan pengundian dan pemberian door prize, adanya sesi wawancara dan tanya jawab dengan bintang tamu, akhirnya acara ditutup dengan aksi dari grup band lokal. Penonton pun keluar dari gedung, sementara Andrea Hirata sudah lebih dulu buru-buru diamankan oleh petugas kemanan, keluar dari panggung, takut kalau-kalau ada fans nekad mungkin.

Begitulah acara sore itu. Sunguguh berkesan dan memuaskan tentu. Semoga kapan-kapan ada Kick Andy lagi di Makassar, tapi semoga On Air. Kita lihat saja nanti.

Rabu, 04 Juni 2008

pra Ujian akhir semester 4

Makassar, 22 Mei 2008 (17.14 WITA)

Alhamdulillah,,akhirnya makalah yang cukup memusingkan beberapa minggu belakangan ini selesai juga. Tugas ini udah lama sih dikasih dosen, tugas yang harus dikumpulkan sebagai tiket ujian final. Aku juga udah lama sih nyari-nyari data (ngumpulin banyak data dari warnet tapi belum ad aide mau nulis judulnya apa). Ya, tiap ngenet, aku search lagi kata kunci yang sesuai dengan topic yang sudah ditentukan dosen. Tapi entah kenapa, nyampe rumah tuh Cuma dipindahin aja dari FD ke PC gue, kalo ditanya temen udah apa belum, dengan malu-malu aku jawab belum. Agak lambat juga aku ngerjain, disaat temen-temen udah banyak yang selesai, ada yang udah lama lagi selesainya. Kenapa juga aku anggap tugas ini berat, tinggal satuin data, udah beres…Tapi menurutku nggak se-simple itulah…haru nyambung juga, harus ada analisislah dikit-dikit. OK, yang penting sekarang ini tugas itu tinggal di print. Aku bisa sedikit bernapas lega dan mengalihkan fokus ke hal lain. Ujian. Senin aku ujian final semester 4. minggu ini boleh dibilang minggu tenang. Sejak senin aku nggak ada jadwal kuliah. Udah selesai gitu. Tapi jumat besok harus ke kampus karena ada praktikum analisis gizi.



Tapi nggak tau nih, waktu libur ini kok aku tetep aja nggak maxi belajar! Ada saja halangannya, baik yang disengaja atau tidak, yang disadari atau tidak. Beberapa hari ini juga terjadi hal-hal yang cukup mengganggu pikiranku. Diantaranya, sempet PC gue bermasalah gitu. Tapi, mulai sekarang aku niat banget deh untuk serius fokus ke ujian. Semoga Allah melancarkan semuanya dan aku bisa tenang belajarnya. Masalah
beberapa hari ini cuekin aja dulu deh...

MAY DAY

Makassar, 01 Mei 2008.


Hari ini, Hari Buruh….
Hari ini, awal bulan Mei, memulai lagi aktivitas...setelah kemarin (tepatnya sepulang presentasi LKTM) saya merasa kurang sehat selama dua hari, saya merasa hari ini saya harus membuat resolusi bulanan saya. Sayangnya awal bulan ini dimulai dengan kegagalan lagi menghadiri kegiatan yang seharusnya saya ikuti..sedih juga, ada rasa bersalah menggelayut di hati. Kenapa juga saya masih saya belum bisa memanajemen waktu dengan baik sehingga ada kegiatan penting yang tersisihkan…
Ada target-target yang belum juga saya capai hingga detik ini dan harus dipaksakan tercapai bulan ini juga…dengan usaha maksimal tentu, tidak setengah hati atau modal semangat aja tapi aksi kurang seperti kegiatan yang lalu…Spirit!!!

Kotaku makin panas…

Makassar, 14 April 2007


Kemarin, sepulang kuliah, seperti biasa aku naik angkot (maklum, nggak bisa bawa motor,hihii..), mataku menatap tajam pada pohon-pohon yang tumbang, yang sudah mulai melayu sehabis ditebang…Ughhh..teganya! aku lihat ada banyak tukang pekerja bangunan, mobil pengeruk tanah…oh, lagi-lagi akan dibangun gedung, entah toko apa lagi…



Kotaku terasa semakin panas, jalanan semakin semrawut…
Semakin banyak pusat perbelanjaan, maka potensi terjadi kemacetan juga semakin besar. Tapi yang lebih penting dari itu, akan bertambah lagi tanah-tanah yang seharusnya ditumbuhi pepohonan rindang di pinggir-pinggir jalan menjadi gersang karena ditutupi oleh semen-semen pertokoan...lahan parkir...ough!

AKU, APA ADANYA…

(Mei 2008)


Bulan ini, bulan dimana aku dilahirkan. Bulan yang entah kenapa rasanya spesial, bulan yang sangat aku harapkan banyak terjadi hal-hal yang menyenangkan di dalamnya


Menurut ilmu psikologi, orang (sebagian besar) memang menaruh perhatian khusus pada hari kelahirannya, merasa hari itu hari spesial, sehingga senang sekali jika ada orang lain yang mengingat hari ulang tahunnya. Happy Birthday


Tapi, dalam Islam tidak diajarkan untuk menjadikan hari atau tanggal kelahiran sebagai sesuatu yang spesial. Karena, Nabi Muhammad SAW tidak pernah merayakan ulang tahun atau memperingatinya dengan acara khusus, misalnya dengan mengadakan pengajian khusus atau memberi makan orang miskin pada hari kelahiran beliau. Semua biasa saja. Istiqomah dalam rutinitas ibadah yang setiap harinya beliau lakukan.


Usia yang bertambah, berarti jatah hidup kita makin sedikit. Kematian semakin dekat. Semua orang waras tahu itu. Saking tahunya dan merasa sudah bosan diingatkan, merasa hal itu tidak penting lagi untuk dipikirkan secara mendalam. Maksiat terus dilakukan. Tidak melakukan perubahan berarti dalam hidup. Diri menjadi semakin bebal saja.



Heran dan prihatin sekali saya dengan orang-orang ”intelektual”, yang dihormati secara duniawi karena kedudukannya atau karena titel panjang yang mengiringi tulisan namanya, tapi bebalnya luar biasa. Pembangkangannya terhadap perintah Tuhan luar biasa. Dia pikir dia akan hidup selamanyakah? Mencari-cari seribu satu argumentasi untuk melegalkan perbuatannya yang dari sisi agama jelas-jelas salah!
Tapi, bukan hanya orang intelektual saja loh, kebanyakan manusia sekarang sangat bebal (semoga Allah terus memberikan aku hidayah, amin). Misalnya saja, sudah jelas-jelas bunga bank haram, sudah keluar fatwa MUI pula, tetap saja mereka menabung dan menggunakan jasa bank konvensional. Merokok, yang kini para jumhur ulama menyatakan keharamannya, tetap saja orang merokok. Mencari-cari dalih yang membenarkan perbuatan mereka. Wal iyadzubillah!


Eeeh..saya kok jadi ngelantur kesana-kemari yak, hehehh..:p
Bulan ini, bulan yang harus diliputi semangat untuk meneruskan visi-misi saya. Berubah menjadi lebih baik dari hari kemarin. Ngomong-ngomong soal perubahan, aku juga ternyata sudah agak berubah, ada deh sedikti perubahan yang terjadi...beberapa akan saya sebutkan:
1. Sekarang organisasiku nambah satu lagi, yaitu FORMAZI (Forum Mahasiswa Gizi)
2. Temen-temenku sudah nambah lagi dikit...
3. Udah mulai ikut kompetisi ilmiah, walaupun belum ada yang menang :P
4. .........


Udah ahh.basi banget sih infonya!! Maaf ya friennds, aku memang orangnya agak tertutup, rada-rada malu untuk mengumbar semua kejelekan atau jati diri gua,,,ntar ada yang naksir, jatuh cinta, kagum atau sebaliknya, ada yang anggap gua over narsis atau pembual, kan gawat:p Hihiii becanda ding!