Senin, 11 Februari 2008

puisi (tentang CINTA)

Engkaulah kilatan cahaya yang melenyapkan segala jejak dan bayang
Engkaulah bentangan sinar yang menjembatani jurang antara duka mencinta dan bahagia terdera
Engkaulah terang yang kudekap dalam gelap saat bumi bersiap diri untuk selamanya lelap
Engkaulah gulita yang memupuskan segala batasan dan alasan
Engkaulah penunjuk jalan menuju palung kekosongan dalam samudera terkelam
Engkaulah sayap tanpa tepi yang membentang menuju tempat tak bernama namun terasa ada

Andai kau sadar arti pelitamu..
Andai kau lihat hitamnya sepi dibalik punggungmu..
Tak ‘kan kau sayatkan luka demi menggarisi jarakmu denganku

Ajarkan aku…
Melebur dalam gelap tanpa harus lenyap
Merengkuh rasa takut tanpa perlu surut
Bangun dari ilusi namun tak memilih pergi
Tunggu aku..
Yang hanya selangkah dari bibir jurangmu…


Mengapa cinta itu begitu misterius?
Engkau tidak akan bisa memahaminya sampai kau mengalaminya sendiri
Ratusan buku mencoba mendefinisikan cinta
Tapi, kau tak ‘kan pernah mengerti
Sampai kau menyelam dalam polemik realitanya
Dan saat itu, kau tahu itu cinta.

Dia datang dengan tiba-tiba
Diam-diam menyusup ke relung-relung sanubari
Hingga ketika kau menyadarinya,
Ternyata hatimu telah tercuri olehnya.

Terkadang cinta tak butuh alasan untuk hadir
Dia datang begitu saja
Dan ketika aku jatuh cinta, aku harus bagaimana?
Mengapa aku merasakan ini?
Oh, hanya Robb-ku yang tahu bagaimana dalamnya perasaan ini
Karena aku selalu mengadu, merintih, dan menangis di hadapan-Nya
Karena aku merasa sangat sesak
Tolong aku…
Ampuni hamba-Mu yang lemah ini…


Terkadang kisah cinta tak seindah dongeng
Terkadang dia begitu memilukan
Terlalu pahit untuk terus dikenang
Namun begitu manis untuk dilupakan.

(buat yang sudah pernah baca SUPERNOVA karya Dewi Lestari,,pasti tahu puisi di atas. sangat dalam maknanya. Buat saudaraku yang sedang 'redup'..betapa aku ingin melihat 'cahaya'-mu kembali,,,'bersinarlah'...:)